Jumat, 17 Juni 2016

Soal Rio Haryanto kemenpora masih berharap BUMN

Soal Rio Haryanto , kemenpora masih berharap BUMN


Kemenpora memang sudah melakukan pertemuan dengan pihak Manor Racing . Namun , pertemuan itu tak membuat nasib Rio Haryanto lantas aman , untuk menyelamatkan Rio kemenpora masih menanti bantuan BUMN .
Dalam beberapa bukan terakhir ,pembicaraan mengenai Rio tak lagi soal kesuksesannya menjadi pembalap pertama Indonesia yang tempat di lintasan formula 1 , publik justru lebih menyoroti nasib Rio yang terancam di depan manor .

Indekasi itu sudah menjadi pembahasan banyak kalangan selama beberapa bukan terakhir , maklum . Rio masih memiliki tunggakan kepada manor . Untuk beraksi F1 , syarat utama Rio memang harus membayar mahar 15 juta euro kepada manor .
Namun, hingga kini pihak Rio baru bisa membayar 8 juta euro . Artinya , Rio masih memiliki kurang 7 juta euro kepada manor , konon , GP Hungaria , 24 Juli 2016 , jika tak mampu segera melunasi .
Berbagai cara sudah di tempuh pihak Rio dan Kemenpora untuk menyelamatkan nasibnya , bahkan , pihak Rio dan kemenpora pun melakukan pertemuan dengan  manor yang di wakili managing director manor , ABDULLA BOULSIEN .

Pasca pertemuan itu , deputi bidang peningkatan prestasi olahraga kemenpora  , Gatot S dewa Broto . Menyebutkan bahwa manor juga melakukan pertemuan dengan kementrian perdagangan                      ( Kemendagri ) . Setelah pertemuan itu , GATOT menyebut bahwa manor berharap segera kepada solusi terkait nasib Rio .

" selain dengan kami , pihak manor juga bertemu dengan kemendag , tak banyak wartawan yang tahu soal pertemuan itu , setelah itu , director manor mengirimkan pesan singkat kepada saya ia juga berharap agar segera ada solusi . Kami berharap solusi itu adalah dana " kata Gatot Kamis (16/6/2016) 
Selain itu , kemenpora juga masih berharap adanya bantuan dari BUMN selain Pertamina yang memang menjadi sponsor Rio , disebutkan Gatot , salah satu BUMN sudah berminat memberikan bantuan , namun mereka tak sanggup jika harus membayar 7 juta euro .

"Tiga minggu lalu kami sudah bertemu dengan director utama sebelah BUMN . Dalam waktu singkat Pak Menpora akan mengadakan buka bersama dengan BUMN tersebut . Mereka sudah bersedia . Tapi , mereka tak sanggup jika membayar 7 juta euro . Mereka berharap adanya bantuan dari BUMN lain. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar